Breaking News

Kamis, 09 Februari 2012

Manfaat Suplemen Kedelai Cegah Wanita dari Kanker Payudara


Kacang Kedelai banyak diolah menjadi beberapa makanan dan minuman. Kedelai memang memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun, sebuah hasil studi baru menyatakan bahwa suplemen kedelai tidak dapat melindungi wanita terhadap kanker payudara.

"Hasil studi tersebut konsisten dengan hasil studi sebelumnya yang meneliti manfaat pencegahan kanker dengan diet suplemen," kata pemimpin peneliti Dr Seema Khan, seorang profesor bedah di Robert H. Lurie Comprehensive Cancer Center of Northwestern University.


Studi tersebut telah melibatkan 98 wanita yang secara acak diinstruksikan untuk menerima suplemen isoflavon kedelai campuran atau plasebo. Isoflavon merupakan komponen dari makanan kedelai yang dianggap memiliki aktivitas anti estrogen. Estrogen telah dianggap sebagai bahan bakar untuk terbentuknya kanker payudara.

Setelah 6 bulan, para peneliti memeriksa tingkat Ki-67 pada para peserta penelitian. Ki-67 merupakan penanda protein pertumbuhan sel kanker dalam sel kanker payudara tertentu yang diambil dari wanita.

Secara keseluruhan, tidak ada perbedaan kadar Ki-67 antara peserta penelitian yang mengonsumsi suplemen kedelai dan peserta yang berada dalam kelompok plasebo.

Namun, kadar Ki-67 meningkat sekitar 1,71-2,18 pada wanita premenopause yang mengonsumsi suplemen kedelai. Hal tersebut menunjukkan bahwa, suplemen bahkan mungkin memiliki efek negatif. Hasil studi tersebut telah diterbitkan dalam journal Cancer Prevention Research edisi Februari 2012.

"Hal tersebut memang masih merupakan penemuan kecil, tetapi sebaiknya tetap hati-hati dalam menggunakan suplemen kedelai. Secara sederhana, suplemen bukan merupakan makanan. Meskipun berbasis kedelai makanan tampaknya memiliki efek perlindungan," kata Dr Khan.

Para peneliti tidak melihat efek yang sama dengan suplementasi menggunakan komponen terisolasi dari kedelai. Sehingga penelitian lebih lanjut dari suplemen kedelai kemungkinan tidak menunjukkan hasil positif untuk melawan kanker payudara.

"Namun, hasil penelitian tersebut juga masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hasil penelitian sebelumnya," kata beberapa ahli.

Ketidakpastian mengenai suplemen kedelai untuk melawan kanker memang belum dapat dipastikan. Sebagai contoh, kanker berkembang dengan cara yang berbeda di seluruh geografi payudara. Sehingga daerah diambilnya sel-sel payudara untuk dilakukan pengujian dapat menunjukkan hasil yang berbeda.

Selain itu, faktor risiko potensial lainnya, seperti pola makan, olahraga, alkohol, dan stres dapat memainkan peran dalam risiko kanker payudara juga dan sangat sulit untuk mengontrol semua faktor risiko tersebut dalam sebuah penelitian.

Masih sangat sulit untuk memprediksi konsekuensi jangka panjang dari perubahan sel untuk pengujian kadar Ki-67," kata Dr Patrick Borgen, seorang direktur Breast Cancer Care Services di Maimonides Cancer Center, New York City.

"Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sebaiknya berhati-hati dalam penggunaan suplemen kedelai. Karena hasil penelitian belum dapat membuktikan efek positif dari suplemen kedelai untuk melawan kanker payudara," kata beberapa ahli.

Tidak ada komentar:

Designed By VungTauZ.Com